DIARY
Bandung Kenangan
Waktu liburan semester 1 kelas 6 yang lalu, aku study tour ke Bandung. Aku dan siswa lain berangkat naik bus Efisiensi. Kami menunggu bus itu pukul 11 malam. Saat aku naik bus, aku sedikit pusing karena belum makan malam. Namun aku tetap senang karena baru pertama kali ke Bandung. Karena terlalu mengantuk aku berusaha memejamkan mata.
Dini hari pukul 04.30, bus kami transit di pom bensin. Banyak anak – anak yang keluar dari bus untuk ke kamar kecil. Temanku yang bernama Lintang sampai muntah – muntah karena mual di dalam bus. Akhirnya bus kami melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di kota Bandung aku tidak merasa heran. Namun yang membuat aku geram dari tadi yaitu macetnya jalan di setiap sudut kota.Padahal jarum jam masih menunjukan pukul 5 pagi.
Tempat pertama yang kami datangi yaitu Museum Asia Afrika. Kami melihat berbagai macam sejarah, bendera Negara di dunia, dan globe raksasa.
Setelah itu, kami langsung out ke Museum Geologi. Di sana kami melihat sejarah makhluk hidup. Yang paling mengesankan yaitu kerangka Tirex yang besarnya lebih dari seekor gajah dewasa. Waw!!
Sayang sekali kami tidak mengunjungi peneropongan bintang, Bosca. Namun kami tidak kecewa. Kami mengunjungi Gedung Iptek. Banyak alat peraga sains yang bagus-bagus. Tempatnya juga indah karena dikelilingi bunga dan tanaman lainya.
Yang terakhir adalah Cibaduyut. Rajanya toko sepatu. Sepatu yang dijajakan bagus-bagus lho! Aku membeli 3 sandal & 5 baju untuk keluargaku.
Pukul 9 malam, kami pulang ke Purwokerto. Rasa deg..deg..gan karena takut tidak dapat pulang dengan selamat. Sambil berpikiran yang tidak-tidak, aku mencoba untuk menutup mataku. Tetapi karena ac yang dinginnya luar biasa, aku hanya bisa berkhayal berada di luar bus.
Kira-kira jam 3 pagi kami dapat pulang dengan selamat. Akhirnya aku bisa menghirup udara malam yang hangat. Untungnya oomku menjemputku tepat waktu.
Paginya adiku pingin baju lagi. Wah, bisa gawat nih kalau tidak diberi. Tapi yang pasti kota Bandung adalah kenangan bagiku yang takkan terlupa. Semoga julukan kota kembang terus abadi sampai akhir hayatku…
ini kisah nyata !!