tugass

Nama : Bella Ayudita
Absen : 09
Kelas : X RPL 1
Tugas : Seni Budaya

MENGAPRESIASIKAN PAGELARAN


Kelas yang akan saya apresiasikan adalah pagelaran dari kelas XI TJA 1. Saya memilih untuk mengapresiasikan kelas ini karena menurut saya kelas ini memiliki daya tarik dan keunikan yang tersendiri. Sebenernya banyak penampilan dari kelas lain yang memang saya akui lebih bagus dari kelas XI TJA 1. Namun saya tetap akan mengapresiasikan penampilan dari kelas ini.
Menurut apa yang saya saksikan, dari sekian banyak penampilan yang ditampilkan ketika pementasan, kelas ini memiliki tiga unsur paling pokok. Yang pertama adalah perkusi. Yang kedua adalah dance. Yang ketiga adalah drama musikal.
Pementasan perkusi kelas XI TJA 1 menggunakan bahan-bahan bekas yang sederhana seperti botol galon, drum, dan gelas kaca. Semua itu dipadukan secara sedemikian rupa menjadi harmoni yang merdu didengar telinga. Percampuran antara barang-barang yang berbeda komposisinya membuat penampilan perkusi ini terlihat menarik. Para pemain juga sangat kompak sehingga menjadikan penampilan tersebut tidak membosankan. Penempatan pertunjukan perkusi di awal penampilan juga memberi kesan bahwa mereka ingin menyegarkan para penonton agar semangat kembali untuk mulai melihat penampilan mereka.
Namun dalam menampilkan perkusi itu ada juga kekurangannya. Setidaknya agar terkesan lebih rapi, barang-barang bekas itu seharusnya lebih dipercantik lagi. Mungkin dengan kertas warna-warni atau kain bekas sehingga terlihat lebih casual. Sehingga tidak menimbulkan kesan terburu-buru dan seadanya.
Dance yang ditampilkan menurut saya sangat menarik. Ada kesan modern dan tradisional yang tersirat di dalamnya. Lagu yang didipilih sangat serasi dengan gerakan tubuh yang ditunjukan. Kostum yang dipakai juga sangat kompak dan sesuai antara satu dengan yang lain. Pemain laki-laki menggunakan kain yang dibalutkan ke tangan, seperti deker, untuk memberikan efek pada setiap gerakan yang dilakukan dan itu terlihat sangat keren. Semangat pada setiap pemain juga sangat terlihat ditunjukan dengan mantapnya gerakan tubuh setiap pemain. Beberapa gerakan tari Pendhet juga ditunjukan dengan ciri khas lirikan mata dari salah seorang pemain sehingga menimbulkan kesan yang unik.
Yang saya mau kritik adalah kurang kompaknya gerakan antar pemain. Terkadang ada satu atau dua orang pemain yang tiba-tiba lupa gerakan atau terlihat sedang menirukan gerakan pemain lainnya sehingga menimbulkan kesan tidak serempak.
Pertunjukan yang paling pokok dan utama adalah drama musikal. Drama ini menceritakan tentang perpecahan dan perbedaan murid di suatu kelas dalam menentukan ide untuk mengisi tugas seni budaya yang diberikan. Perbedaan pendapat tersebut menimbulkan pertengkaran dan ketidaknyamanan dalam melakukan kegiatan belajar sampai akhirnya ada seorang murid yang pingsan. Hal itu membuat membuat mereka merenung akan keputusan mereka membuat kelompok-kelompok kecil yang tidak bermanfaat. Sampai akhirnya mereka sadar dan menggabungkan semua ide mereka untuk menyelesaikan tugas kelompok.
Saya melihat bahwa setiap peranan dalam setiap tokoh memegang karakter yang kuat. Mereka sangat menghayati dalam menampilkan drama tersebut. Dan puncak ketegangan ketika seorang murid laki-laki memarahi murid yang lain dengan nada yang cukup keras. Antara lagu dan alur cerita juga cukup berhubungan dan terkesan bagus. Penggunaan atribut seperti gabus streroform juga menambah kesan lucu dalam drama tersebut.
Yang saya tidak suka adalah terlalu sedikitnya dialog antar tokoh dan lebih menonjolkan musik nya. Sebenarnya hal itu tidak apa-apa. Namun akan lebih menarik jika percakapan diperbanyak sehingga permasalahannya lebih terlihat jelas. Kemudian kostum antara atasan OSIS dan bawahan baju identitas juga agak aneh dilihat.
Bakat-bakat yang dimiliki anak-anak kelas XI TJA 1 menurut saya sangat dapat diperhitungkan. Dari pemikiran untuk membuat pertunjukan dengan menggunakan barang-barang bekas, bakat dance, bakat akting, dan bakat menyanyi, kemudian dikolaborasikan menjadi satu hasil karya. Walaupun tidak terlalu profesional, namun saya yakin apabila bakat tersebut diasah akan menjadikan bakat murid SMK TELKOM menjadi berkualitas.
Terima kasih.

Read Users' Comments (0)